Setelah kita mengetahui apasih FreeBSD itu, sekarang kita akan mempelajari mengenai Sejarah dan Perkembangan FreeBSD.
Pada tahun 1969. Unix dikembangkan, ditulis dalam bahasa Assembly oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Tadinya OS ini dinamai UNICS, singkatan dari (Uniplexed Information and Computer System), akan tetapi atas usul dari Brian Kernighan, namanya dirubah menjadi Unix. Tahun 1973, dengan alasan portabilitas, Unix ditulis ulang dalam bahasa C. Selanjutnya, perusahaan AT&T (yang lab-nya, Bell, dipakai untuk mengembangkan Unix oleh Dennis Ritchie) memberikan source code Unix kepada instalasi pendidikan dan pemerintahan untuk lebih mengembangkan penggunaannya.
Pada tahun 1981, Kelompok Peneliti Sistem Komputer, Computer Systems Research Group (CSRG), Universitas California di Berkeley melakukan modifikasi sistem operasi UNIX AT&T untuk dijalankan di mesin DEC VAX II/780.
Fitur yang paling menonjol pada release
sistem operasi UNIX baru ini adalah dukungan terhadap virtual memory dan
implementasi protokol baru dari ARPANET yang
selanjutnya dikenal sebagai Internet Protocols (IP). Sistem operasi UNIX
baru ini berbeda sama sekali dengan sistem operasi UNIX AT&T. Sistem operasi ini kemudian dikenal sebagai Berkeley UNIX.
Pada proses pengembangan berikutnya, tim BSD berhasil membuat suatu sistem file dengan performa cepat yang diberi nama UNIX File Sytem (UFS).
Perubahan dalam regulasi legal di Amerika Serikat antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1984 telah membolehkan pihak AT&T untuk memberikan lisensi UNIX ke vendor lain sehingga pada tahun 1981 Microsoft meluncurkan XENIX yang merupakan UNIX hasil pengembangan tim Santa Cruz Operation (SCO).
Pada tahun 1982 AT&T mengembangkan UNIX System III dan System V di tahun 1983 untuk keperluan pasarnya sendiri.
Akibat kejadian-kejadian di atas maka pada pertengahan tahun 1980-an terdapat empat versi berbeda dari UNIX yaitu : Research Version, digunakan hanya di lingkungan internal AT&T, Berkeley Software Distribution (BSD) dari Berkeley, System V komersial dari AT&T dan XENIX yang tidak lagi diminati oleh Microsoft, yang dipasarkan oleh perusahaan yang telah mengembangkannya yaitu SCO.
Pada 1984, AT&T mulai memasarkan Unix dalam versi-versi baru dengan nama semacam System III, System V, dll. Pada saat yang sama, Ken Thompson, salah seorang pengembang Unix pindah ke UCB (University of California at Berkeley) dan mulai membuat modifikasi untuk Unix. Versi Berkeley buatan CSRG (Computer Systems Research Group) ini kemudian dinamai seperti 2BSD, 3BSD, dll. BSD adalah singkatan dari Berkeley Software Distribution.
Istilah Unix kini telah menjadi nama
sebuah keluarga yang terdiri dari puluhan sistem operasi. Dewasa ini,
pada dasarnya terdapat dua cabang keluarga Unix yang utama, yaitu
keluarga System V buatan AT&T dan keluarga BSD. Sebuah pengembangan
dari Unix BSD yaitu 4.4 BSD-Lite yang dikembangkan untuk plattform PC
compatible inilah yang kemudian dikenal sebagai FreeBSD, yaitu versi gratis dari Unix BSD.
Versi modern BSD adalah 4.4BSD yang dirilis pada tahun 1993. Kebanyakan sistem-sistem BSD saat ini berstandarkan 4.4BSD-Lite. Di antara sekian banyak flavor Unix BSD terdapat tiga sistem freeware yang populer digunakan dan salah satunya adalah FreeBsd. Varian BSD yang lainnya adalah NetBSD dan OpenBsd.
Pengembangan FreeBSD melibatkan banyak sekali pihak. Biasanya mereka adalah programmer individu berkemampuan tinggi yang dikenal sebagai commiters. Commiters dipilih oleh FreeBSD Core Team. Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes, dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set perubahan-perubahan yang dikenal dengan “Unofficial 386BSD Patchkit.”
Perawatan patchkit dirasa menemui jalan
buntu sehingga suatu mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya
memulai proyek baru yang dinamakan “386BSD 0.5″, didalamnya
termuat berbagai utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya
sebagaimana layaknya sebuah sistem operasi real. Sayangnya tak lama
kemudian proyek tersebut terhenti.
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek, selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek
untuk mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek memberikan
dukungan dengan menawarkan server dan hardware ber-bandwidth tinggi
untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993 *tahun lahir gue gan
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994.
Selanjutnya sebagai upgrade dan peningkatan dilakukan secara
berkesinambungan dan signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan
rilis-rilis yang sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia.
Yahoo!, direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan
halamannya untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi
dan vendor-vendor besar lainnya.
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran
utama FreeBSD Project adalah memberikan software yang dapat digunakan
untuk beragam tujuan.
Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD
adalah sisi teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi
FreeBSD termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di
antara yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang
datang bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD.
Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk
menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang mereka
kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan
aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya,
di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem
menjadi sangat praktis dan mudah.
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa
dengan NetBSD maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan
dengan development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara
profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan
Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan yang
dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga. Penyeleksian
tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team, yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan
untuk menciptakan produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah
satu sistem Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga
kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem.
memiliki wewenang langsung untuk melakukan perubahan-perubahan pada
system.
Berbeda dengan Linux yang dibuat secara
“keroyokan” oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan
oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing
adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation
Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam “dewan direksi”
dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan
tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim
kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis
dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani
tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan
manual, FAQ, dan sebagainya.
Saat ini FreeBSD banyak dipercaya
sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat
beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com,
Hotmail.com, dan http://ftp.cdrom.com
menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara
itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan AI3 (Asian Internet Interconnection Initiative).
Jaringan yang di Indonesia berpusat di ITB ini bertujuan untuk
menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di
Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB.
sumber: a
No comments:
Post a Comment