Thursday, March 6, 2014

TATA CARA DAN CONTOH KERANGKA LAPORAN KERJA PRAKTEK/TUGAS AKHIR


TATA CARA DAN CONTOH KERANGKA LAPORAN
KERJA PRAKTEK/TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2003
TATA CARA DAN CONTOH KERANGKA LAPORAN
KERJA PRAKTEK/TUGAS AKHIR
Disusun Oleh
TIM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Telah disetujui dan disahkan
Bandung, Oktober 2003
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Hevi Rilgivia, S. Kom.
Dekan Fakultas Teknik
Ir. Gatot Yudoko, M. A. Sc., Ph. D.
Halaman :
1
dari
34
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI/LAPORAN TUGAS AKHIR
ATAU LAPORAN KERJA PRAKTEK
1) Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah, ukuran dan sampul.
a. Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 gram dan tidak bolak-balik
b. Ukuran naskah adalah A4
c. Sampul dibuat dari kertas bufalo skin warna biru tua.
2) Pengetikan
a. Jenis Huruf
1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12. Jenis huruf miring dan
persegi tidak diperkenankan kecuali untuk menuliskan bahasa asing.
2. Lambang, huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
b. Bilangan Satuan
1. Bilangan diketik dengan angka, misalnya 1.250 unit penjualan (kecuali pada
permulaan kalimat).
2. Bilangan desimal ditandai dengan koma (,), bukan dengan titik (.), misalnya
ongkos penyimpanan Rp 150,50
3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya,
misalnya m (untuk meter) atau kg (untuk kilogram), dan sebagainya.
c. Jarak Baris
Jarak antar baris dibuat 1,5 spasi kecuali kutipan langsung, judul tabel dan
gambar, daftar pustaka, menggunakan 1 spasi.
d. Batas Teks
Batas teks adalah 3 cm dari tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas, serta
4 cm dari tepi kiri kertas.
e. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada pada ketikan ke 7 dari batas tepi kiri. Satu alinea harus
terdiri lebih dari satu kalimat
.
f. Kalimat
Kalimat jangan terlalu panjang atau pendek, maksimum 5 baris.
g. Permulaan kalimat
Bilangan yang memulai suatu kalimat harus dieja (ditulis dengan huruf),
misalnya 50, maka ditulis dengan Lima puluh.
h. Judul, sub judul, anak judul dan lain-lain
1. Judul
a. Tidak terlalu umum, perlu lebih spesifik
b. Tidak terlalu panjang
c. Pengertian kata yang dipakai harus umum
d. Judul dinyatakan dalam kata benda atau kata yang dibendakan; kata
ganti “nya” kalau bisa dihindarkan
2. Setiap bab harus bernomor urut dengan angka romawi besar. Pendahuluan
dan kepala/judul bab ditulis ditengah secara simetris dengan huruf besar
tanpa garis dan titik.
3. Bab dibagi dalam beberapa sub bab yang diberi nomor urut dengan angka
arab. Pemberian nomor sub bab adalah kembar: nomor didepan
menunjukkan nomor bab-nya, sedangkan nomor dibelakangnya menunjukan
nomor sub bab-nya. Antara kedua nomor tersebut disela dengan titik. Antara
nomor sub bab dengan pangkal kata judul sub bab-nya diberi sela 1 spasi.
Penulisan judul sub bab menggunakan huruf besar hanya untuk setiap
huruf awal kata selain kata sambung.
Halaman :
2
dari
34
4. Jika dalam sub bab masih dibagi lagi menjadi beberapa sub-sub bab, maka
masing-masing judul sub-sub bab diberi nomor usul tripel (berjajar 3), ditulis
dengan angka arab. Yang terdepan menunjukkan nomor bab, yang ditengah
nomor sub bab, dan yang terakhir menunjukkan nomor sub-sub bab. Antara
masing-masing nomor disela dengan titik. Antara nomor sub-sub bab dengan
pangkal kata judul sub-sub bab diberi sela 1 spasi tik.
Penulisan judul sub-
sub bab menggunakan huruf besar hanya untuk setiap huruf awal kata
selain kata sambung
.
5. Dekomposisi isi bab harus seimbang, dan penomoran sub-sub bab
disarankan
tidak lebih dari 4 level
. Jika seluruh laporan dianggap sebagai
berstruktur pohon, maka teks dengan nomor level yang sama pada satu
bab/sub bab yang sama harus “setara”.
i. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Jika
menggunakan
bullet
, tidak diperkenankan dengan baris penghubung (-).
3) Penomoran
a. Halaman
1. Bagian awal laporan mulai dari judul sampai ke daftar lampiran, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil.
2. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari pendahuluan (bab-1) sampai ke
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
3. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali jika ada judul bab
pada bagian atas halaman tersebut, maka nomor halaman ditulis dibagian
bawah tengah.
4. Nomor diketik dengan jarak 2,50 cm dari tepi sebelah kanan dan 1,50 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.
b. Tabel
1. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel
tanpa diakhiri dengan titik.
2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika terlalu panjang dan tidak termuat
dalam satu halaman, maka pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan
nomor tabel dan kata lanjutan yang dicetak tebal dan diberi kurung.
3. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan
lainnya cukup tegas.
4. Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas dengan posisi
potrait
, maka
harus dibuat memanjang dengan posisis
landscape
.
5. Tabel ditik simetris.
6. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, sebaiknya
ditempatkan pada lampiran.
7. Penulisan judul tabel dengan huruf besar.
c. Gambar
1. Bagan, grafik, peta dan foto, semuanya disebut gambar. Nomor gambar yang
diikuti dengan judul dan sumbernya diletakkan simetris di bawah gambar.
2. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar dituliskan pada tempat
yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
3. Bila gambar dilukiskan melebar sepanjang tinggi kertas, bagian atas gambar
harus diletakkan disebelah kiri kertas. Skala pada grafik dibuat agar mudah
dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
4. Letak gambar diatur simetris.
5. Penulisan judul gambar dengan huruf besar.
Halaman :
3
dari
34
4) Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar Pustaka disusun menurut abjad dan diberi nomor urut mulai dari 1.
b. Judul buku tidak boleh disingkat.
c. Penyingkatan kependekan Jurnal Ilmiah harus mengikuti yang telah lazim
dilakukan.
d. Nama keluarga (Nama belakang) ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan singkatan
nama depan.
e. Semua nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutannya di dalam artikel/
buku.
f. Penulisan Daftar Pustaka
1. Jurnal : Nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal (dicetak
tebal atau dicetak miring), volume, halaman.
2. Buku : Nama Pengarang, tahun terbit, judul buku, edisi (jika ada), volume
(jika ada), penerbit, kota tempat penerbit
g. Pengutipan dari sumber harus dicantumkan dengan jelas di dalam teks, yaitu
dengan menulis nomor urut dari Daftar Pustaka. Misal ..... metode baku [5] .
Nomor 5 disini artinya nomor urut 5 di dalam Daftar Pustaka.
1.4.
B
AHASA DAN
P
ERISTILAHAN DALAM
S
KRIPSI
Bahasa yang digunakan dalam skripsi adalah Bahasa Indonesia. Tanpa mengurangi
ketepatan maknanya, istilah bahasa asing diupayakan untuk di-Indonesiakan ucapan
dan susunan katanya. Pengembangan istilah Indonesia baru yang efektif sangat
dianjurkan, sebab inipun mempunyai bobot tambahan, tidak hanya pada
pengembangan bahasa ilmiah, tetapi juga dalam kemantapan penggunaan istilah itu
sendiri. Istilah yang belum memasyarakat di belakangnya dalam kurung dicantumkan
istilah asingnya.
Bahasa dan gaya bahasa perlu diperhatikan mengingat pengaruh yang turut
menentukan efektivitas pengungkapan, penyampaian, interpretasi dan simpulan yang
logis. Kecermatan memilih kata dalam kalimat, serta urutan kalimat itu sendiri sangat
penting diperhatikan. Jangan menimbulkan interprestasi yang berbeda antara yang
dimaksudkan oleh penulis dengan pembaca.
Beberapa catatan penting laporan KP & TA :
a.
Bahasa yang dipakai adalah bahasa ilmiah yang singkat dan jelas
, dengan
aturan bahasa Indonesia baku. Setiap paragraf biasanya terdiri dari beberapa
kalimat. Penuturan isi harus mempunyai logika yang runtut (baik secara ekspilist
maupun implisit).
b.
Setiap bab diawali dengan introduksi mengenai isi bab
. Setiap list sebelumnya
harus dienumerasi ide dasarnya.
c. Teks harus jelas “chunk” (kelompok informasi). Maka perhatikan jarak antara
satuan-satuan teks (baris dan paragraf atau gambar, dsb )
d.
Teks tidak boleh mengandung widow atau orphan
. Widow adalah sebuah
paragraf dengan hanya satu baris pertama pada akhir halaman, dan sisa paragraf
pada halaman berikutnya. Orphan adalah baris terakhir dari satu paragraf yang
tertulis pada awal suatu halaman karena baris lain dari paragraf yang bersangkutan
berada pada halaman sebelumnya.
e. Lampiran adalah bagian yang terlalu detil jka ditulis dalam badan utama teks.
Semua lampiran harus diberi nomor dan diacu dalam badan teks
.
f.
Semua gambar harus mengandung nomor dan judul di bawah gambar
.
Penomoran dan pemberian judul harus seragam. Satu gambar harus dapat dimuat
dalam satu halaman. Lihat contoh Gambar pada lampiran.
Halaman :
4
dari
34
g.
Semua label harus mengandung nomor dan judul di atas tabel
. Penomoran,
pemberian judul dan header tabel harus seragam. Jika tabel menyajikan angka,
sebaiknya diketik rapat kanan dengan huruf yang tidak proportional sehingga
kolom-kolom angka jelas kelihatan. Jika kolom tabel berupa huruf, sebaiknya dibuat
rapat kiri dan bukan
justified
supaya peregangan kata tidak mengganggu. Jika tabel
tidak dapat dimuat dalam satu halaman, maka nomor dan “header tabel” diulang
disetiap halaman. Lihat contoh Tabel pada Lampiran
h. Sebagian besar KP & TA di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Widyatama memuat algoritma atau rancangan program. Mahasiswa bebas untuk
memilih salah satu notasi (notasi, algoritmik, Pascal like, C like, ... ), yang
sebaiknya “dekat” dengan implementasi programnya. Sebaiknya notasi yag dipakai
disitir pada awal bab yang menguraikan algoritma/program tersebut.
Teks
algoritma/program yang terlalu detil sebaiknya dimuat dilampiran
. Yang harus
diperhatikan dalam
penulisan algoritma atau program adalah : identasi harus
jelas, beda antara teks program dan komentar harus jelas, kata kunci dari
notasi yang dipakai harus jelas
. Biasanya huruf yang paling cocok untuk teks
program adalah
courier
sebab tidak proportional sehingga dapat menunjukan
identasi dengan jelas. Semua algoritma harus diberi nomor dan judul seperti
gambar. Contoh teks algoritma/program ada pada lampiran.
i.
Karakter “bullet” tidak dipakai untuk teks, namun banyak dipakai pada
transparansi karena “bullet” tidak memungkinkan untuk dirujuk
. Biasanya,
untuk teks lebih banyak dipakai nomor (seperti list pada paragraf ini) supaya dapat
dirujuk oleh bagian teks yang lain atau digunakan huruf namun digunakan titik
setelah huruf tersebut.
j. Contoh (1. atau a. atau a.1 atau 1.a.)
k.
Manual pemakaian sistem dapat di
sertakan pada bab implementasi
.
Spesifikasi sistem berisi bagian dari rancangan, namun lebih detil. Manual
penggunaan berisi mulai dari instalasi sistem sampai dengan cara menggunakan
sistem secara garis besar.
Halaman :
5
dari
34
CONTOH KERANGKA LAPORAN
KERJA PRAKTEK / TUGAS AKHIR

No comments:

Post a Comment